Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Pentingnya 'Me Time' bagi Ibu, Atau Begini Dampaknya!

Dampak Menunda Me Time

Pinterest

Mommy - Ibu adalah sosok yang sangat besar pengaruhnya di dalam keluarga. Ibu adalah nyawa di dalam rumah, yang menghidupkan rumah dengan segala kasih sayangnya. 

Sebagai seorang ibu, yang memiliki tanggungjawab untuk melayani suami dan anak-anak, tentu membutuhkan kesehatan tubuh yang baik, mood yang terjaga, istirahat yang cukup, dan tentunya merasa bahagia.

Apabila ibu merasa lelah, stres, dan tidak ada dukungan dari keluarga. Serta alasan lain yang mempengaruhi psikis ibu, maka kehidupan di dalam rumah sangatlah berpengaruh, dan ini cukup berbahaya. So, please Moms, don't skip your me time. 

Berilah hal tubuhmu untuk beristirahat. waktu senggang yang dimiliki, tidak selalu hanya untuk mengerjakan pekerjaan yang belum usai. Waktumu gunakan juga untuk tubuhmu yang lelah itu. 

Memberikan yang terbaik bagi keluarga adalah setiap ibu juga istri. Tapi keluarga kita juga mengingkan kehadiran kita dalam jangka waktu yang lama. Kita sama-sama ingin saling kebersamaan. Jangan sampai terlalu lelah, sehingga tubuh kita sakit hingga tidak mampu untuk bangkit. 

All Fams - Menjadi seorang ibu butuh kesabaran yang ekstra. Ketika menjadi seorang ibu, tentu kita merangkap menjadi istri bagi suami kita, serta anak bagi orang tua kita. Kita memiliki tiga peran. Peran yang sama-sama harus dijalankan dalam waktu yang sama.

Selain menyayangi mereka, kita juga harus menyayangi diri sendiri. Bukankah dengan menjaga dan menyayangi diri sendiri berarti kita juga memiliki kesempatan lebih besar untuk menyayangi orang-orang tersayang dalam hidup kita? 

Jangan kuras habis tenaga dan waktu yang kita miliki. Mereka tidak membutuhkan ibu yang sempurna. Karena yang sempurna tidak akan pernah ada. Mereka lebih butuh ibu yang bahagia. 

Dengan memiliki ibu yang bahagia, akan mengirimkan energi positif kepada keluarga berupa kasih sayang. Kebahagiaan yang dimiliki ibu akan berdampak besar terhadap perannya di dalam keluarga. 

Maka, jadilah ibu yang bahagia. Tidak semua hal harus selalu diselesaikan. Kita bisa memilih mana yang paling penting dan menunda yang tidak terlalu penting. Karena istirahat juga sebuah hal penting yang tidak boleh kita lupakan. 

Mommy - Mangapa kita tidak boleh menunda waktu istirahat?Tentunya, jika ibu merasa penat, bisa saja pasangan ataupun anak-anak menjadi sasarannya. Anak memiliki potensi paling besar menjadi sasaran kemarahan ibu, karena mereka lebih lemah dan tidak bisa melawan kita. 

Dibawah ini beberapa alasan mengapa ibu jangan menunda Me Time:

1. Mudah Tersinggung Perasaannya

Ibu yang susah meluangkan waktu untuk me time lebih rentan tersinggung. Jika ibu sedang istirahat dan rumah dalam keadaan tidak serapi biasanya, belum beres meski waktu sudah siang. Jangan sekali-kali bilang, "Dari tadi ngapain aja di rumah?". Hati-hati dengan kalimat ini, karena ibu lebih sensitif dan mudah tersinggung perasaannya.

Terkadang kita tidak sengaja mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan ibu. Padahal sama sekali tidak ada niat untuk melakukan hal demikian. Jika perasaan sudah tersinggung, hal ini berpengaruh pada suasana hatinya. 

Sudah lelah, mungkin belum sempat istirahat, tapi mendapatkan perkataan yang menyinggung perasaannya. Tentu akan sangat menyakiti hatinya. 

2. Mudah Tersulut Amarah

Ibu lebih mudah terpancing amarahnya, baik sengaja maupun tidak. Hal ini karena banyak faktor. Jadi, beristirahatlah, jangan sampai marah merajai karena keadaan tidak sesuai dengan ekspektasi.

Tidak semua hal harus selesai dengan sempurna dan saat itu juga. Jika memang belum bisa untuk diselesaikan, maka beristirahat. Apalagi jika alasan kita adalah pekerjaan rumah. 

Pekerjaan rumah tidak akan pernah ada habisnya. Sedangkan anak-anak membutuhkan kita sebagai ibu. Mereka tidak memahami setinggi apa ekspektasi kita terhadap pekerjaan dan tanggung jawab kita. Yang mereka tahu, mereka butuh kita, kapanpun dan dimanapun. Tanpa bisa mempertimbangkan, apakah kita lelah atau tidak. 

Yang mereka mau, kita selalu ada dan selalu ada bagi mereka. Karena ibu adalah segalanya bagi anak-anak. Terutama bagi anak usia dini yang sangat bergantung pada sosok ibu. 

3. Mudah Merasa Badmood

Rutinitas yang itu-itu saja, selalu berulang dan tidak ada habisnya. Mood ibu kadang seperti dipermainkan, apalagi memiliki balita yang sedang aktif-aktifnya. Memiliki balita, kita tidak memprediksi kapan waktu senggang. Kita dikendalikan oleh keadaan. 

Balita itu selalu berubah-ubah polanya. Ada saja setiap hari hal yang membuat kita butuh kesabaran dan tenaga untuk mengendalikan mereka. 

Karena badan yang lelah, pikiran yang mungkin terbagi kemana-mana, ditambah pola anak yang luar biasa, mood ibu bisa naik turun. Kalau mood ibu sedang tidak baik, pasti akan sangat mempengaruhi keadaan rumah.

Jika mood ibu buruk, tentu tidak akan bersemangat melakukan apapun. Diam saja sangat membosankan. Melakukan sesuatu tidak ada semangat. Rasanya sangat melelahkan berada di fase ini. 

4. Merasa Tidak Semangat

Pixabay

Ibu rentan semangatnya turun. Butuh sesuatu yang baru, yang bisa menyegarkan pikiran, mengembalikan semangatnya. Ibu yang semangat akan lebih mudah merasakan bahagia meski hal kecil sekalipun.

Jika sudah mulai merasa tidak semangat. Mungkin saja kita butuh kesegaran dengan menghirup udara luar. Menikmati keadaan yang bisa mengembalikan semangat hidup agar bisa menikmati aktifitas kembali. 

Biasanya, ketika tubuh menemui sesuatu yang baru, seperti pergi ke suatu tempat yang belum dikunjungi, menikmati suasana di tempat tersebut. Bisa membantu mengembalikan semangat ibu. Suasana hati ibu bisa lebih baik karena merasa lebih santai. 

Netranya dimanjakan pemandangan yang tidak itu-itu saja. Hati senang, semangat kembali datang. 

5. Sering Tidak Fokus dan Pelupa

Terlalu banyak yang dipikirkan, banyak yang akan dikerjakan. Terkadang ibu bisa mendadak menjadi pelupa dengan apa yang akan dikerjakan setelah ini. Atau mengerjakan sesuatu tapi tidak fokus, pikirannya melalang buana kemana-mana. Ini tanda-tanda ibu butuh me time meski hanya sebentar.

Cobalah lebih santai dalam mengerjakan aktifitas. Agar pekerjaan tidak terasa berat dan juga lebih menikmati kegiatan sehari-hari. Jika pikiran berkelana membayangkan pekerjaan yang tidak ada habisnya, tentu akan membuat fokus kita terpecah. 

Mengerjakan sesuatu juga menjadi tidak maksimal. Pekerjaan akan semakin terasa berat karena tidak fokus pada satu pekerjaan. Terlalu banyak yang dipikirkan membuat kita menjadi mudah lupa pada sesuatu. 

Mungkin saja sudah merencanakan sesuatu, tapi karena terlalu banyak cabang yang dipikirkan, sehingga kita menjadi pelupa. Lupa mana yang akan lebih diprioritaskan dan mana yang bisa ditunda. 

6. Nafsu Makan Menurun

Karena terlalu banyak yang ingin dikerjakan, beberapa tipe ibu sampai tidak sempat makan dan nafsu makan menurun. Menurunnya nafsu makan ibu berpengaruh pada peran ibu di dalam rumah. 

Ketika ibu memiliki ekspektasi terlalu tinggi, terkadang melupakan hak tubuhnya untuk mendapatkan asupan makanan. Ambisi dan semangat yang terlalu besar dengan pekerjaan, membuatnya hanya fokus pada pekerjaan dan mengesampingkan kesehatan. 

Padahal, makan hanya butuh waktu beberapa menit. Setelah itu kita bisa melanjutkan kembali pekerjaan yang belum sempat dikerjakan. Nafsu makan menurun karena lebih mengutamakan menyelesaikan pekerjaan. Padahal, pekerjaan tidak akan habisnya. 

Melakukan pekerjaan juga butuh tenaga dan tubuh yang sehat. Saat tubuh merasa lelah, justru akan memperlambat dan mengurangi kualitas pekerjaan kita. 

7. Mudah Merasa Lelah

Kurang istirahat dan tingginya ekspektasi dalam melakukan aktivitas bisa membuat ibu lebih cepat merasa lelah. Saat ibu merasa lelah justru akan lebih banyak pekerjaan yang terbengkalai termasuk melayani pasangan dan anak-anak.

Tenaga dan waktu terlalu diforsir, sehingga ibu lenih mudah merasa lelah. Karena ingin segera menyelesaikan pekerjaan, tidak sedikit dari kita yang menunda waktu istirahat. Karena ingin istirahat di akhir saat semua pekerjaan selesai. 

Padahal, untuk menyelesaikan pekerjaan kita butuh kekuatan agar tidak mudah merasa lelah. Bekerja dengan kondisi lelah juga tidak baik. Karena bisa mengganggu kesehatan kita. Bukan pekerjaan yang selesai tepat waktu, justru kita bisa sakit karena kelelahan. 

All Fams - Ibu, jika sudah merasa lelah, bosan, lapar ataupun mood mulai berantakan, beristirahatlah, karena tubuhmu memiliki hak untuk istirahat. Jadilah ibu bahagia, bukan ibu yang sempurna. Keluargamu butuh bahagia bersamamu.

Lakukan pekerjaan yang paling prioritas, setelah itu berikan waktu untuk diri sendiri juga keluarga. Tubuh kita punya hak untuk istirahat dan mendapatkan asupan sebagaimana mestinya. Sayangi diri sendiri, setelah itu sayangi orang lain. 

Semoga bermanfaat, jika ada tambahan bisa tulis di kolom komentar, ya. Bunda Fams. 

Post a Comment for "Pentingnya 'Me Time' bagi Ibu, Atau Begini Dampaknya! "