Ayah Wajib Tahu, Ini yang Anak Pelajari dari Seorang Ayah!
ANAK MENDUPLIKASI KARAKTER AYAH, ORANGTUA WAJIB PAHAM!
![]() |
| Xframe |
Kids and Parenting – Sebagai orangtua kita memiliki peran yang sangat penting dan besar tanggungjawabnya kepada anak. Anak-anak akan melihat orangtua sebagai tokoh utama yang akan mereka tiru dan memahami tentang karakter. Ayah dan Ibu memiliki peran yang besar dalam tumbuh kembang anak, sehingga ayah dan ibu sebaiknya saling mendukung dalam memekasimalkan peran-peran masing sesuai dengan kebutuh tumbuh kembang anak-anaknya.
Tentang seorang laki-laki, sosok pertama yang akan anak-anak lihat adalah sosok ayah, dari sang ayah anak belajar tentang seorang laki-laki. Tentunya laki-laki akan berbeda dengan perempuan sebagaimana telah ada di dalam diri seorang ibu. Peran ayah sangat besar untuk bias memberikan pengertian dan pengetahuan tentang seorang laki-laki.
Karena pada saatnya nanti, ketika anak bias memahami batasan-batasan antara laki-laki dan perempuan, kepada siapa anak boleh dekat, dan sejauh apa interaksi dengan lawan jenis. Selain itu anak jyga bias menilai seperti laki-laki yang baik, seperti apa laki-laki yang tulus, juga bia lebih memahami ketika ada laki-laki yag berniat tidak baik terhadap dirinya.
Hal ini perlahan akan dipahami dengan melihat sosok sang ayah yang ditemuinya setiap hari. Oleh sebab ituayah dan ibu harus bias saling mengingatkan agar bias menjaga sikap saat berada di depan anak-anaknya.
Seorang ayah harus bisa mengajarkan kepada anak tentang sikap-sikap apa saja yang harus anak pelajari dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa dilihat dari sang ayah. Berikut adalah hal-hal yang anak pelajari dari seorang ayah, yaitu :
1. Menilai Seperti Apa Pria yang Baik
![]() |
| xframe |
Bagi seorang anak, ayah adalah superhero. Ayah menjadi sosok yang sangat berjasa dalam melindungi keluarga, bagi mereka ayah sosok lelaki terbaik yang mereka miliki. Dari seorang ayah, anak akan mempelajari bagaimana dan seperti aopa sosok pria yang baik.
Bagi anak, ayah adalah nomor satu, ayah selalu baik dalam segala hal, apalagi jika ayah benar-benar bisa berperan sebegaimana seharusnya sang ayah menjaga keluarganya. Anak akan memahami bagaimana seorang pria menjaga dan melindungi wanitanya, meyanyangi keluarga dengan tulus, juga perlakuan-perlakuan yang pria lakukan kepada seorang wanita.
Itu mengapa pentingnya seorang ayah harus bisa menjadi contoh yang baik untuk ekluarga terutama anak-anak yang sedang berusaha menilai dan memehami tentang karakter dan sikap seorang pria terdekatnya. Meski dari seorang ayah anak melihat sosk pria yang baik, seorang ibu juga bisa berperan dengan memberikan cerita atau pemehaman ringan bagaimana seorang pria yang baik. Jadi ayah dan ibu harus bisa saling bekerja sama dalam mendidik anak-anaknya, saling mengingatkan dalam mendidik anak agar bisa tercapai target yang harus dicapai oleh anak.
2. Bagaimana Caranya Berpikir Logis
Karena seorang ibu adalah wanita yang dominan perasaannya daripada logika, maka anak akan belajar tentang logis dan tidak logis dari seorang pria. Pentingnya pemahaman seorang ayah untuk bisa memberikan contoh kepada anak-anaknya bahwa dalam kondisi tertentu kita harus berpikir logis dan mengesampingkan perasaan.
Beberapa hal akan lebih baik jika tidak menyangkutpautkan sesuatu dengan perasaan. Karena perasaan seringkali menutup logika dan tidak bisa mengambil keputusan dengan baik dan objektif.
3. Bagaimana Seorang Pria Memperlakukan Seorang Wanita
![]() |
| Xframe |
Seorang anak akan memahami bagaimana wanita diperlakukan, seperti memuliakan seorang wanita. Pertama kali yang ddilihatnya adalah bagaimana sang ayah memperlakukan ibunya selama ini.
Dalam penglihatan mereka, ayah adalah contoh utama yang harus di ikutinya, bahkan ketika ada oranglain yang dirasa salah atau tidak sama seperti ayahnya, mereka bisa membandingkan-bandingkan orang tersebut dengan ayahnya. Dan akan muncul pertanyaan-pertanyaan mengapa mereka tidak seperti ayahnya.
Tidak jarang juga sebaliknya terjadi ketika menemui orang lain yang sangat baik kepada seorang wanita tetapi tidak ditemui oleh ayahnya. Anak bisa protes dan merasa diperlakukan tidak adil. Mereka ingin ayahnya juga baik bahkan menjadi yang terbaik.
4. Belajar Tentang Kemandirian
Tentang sebuah kemandirian. Dimana kita belajar melakukan segala sesuatu dengan mengandalkan diri sendiri. Tidak bergantung kepada orang lain. Belajar menjadi lebih mandiri dan percaya akan kemampuan diri sendiri, bahwa diri sendiri juga mampu melakukannya tanpa banyak campur tangan orang lain.
Tentang kemandirian yang di lihat dari sang ayah, bagaimana ayah tetap giat bekerja meski lelah melanda, bagaimana ayah menyelesaikan pekerjaannya sendiri atau bagaimana ayah mempersiapkan kebeutuhannya sendiri saat ibu sedang tidak bisa.
Dari sikap kemandirian ini anak belajar untuk lebih banyak mengandalkan diri sendiri dibandingkan bergantung dengan orang lain. Anak belajar untuk bisa memhami kebutuhan diiri sendri dan belajar mempersiapkan segalanya sendiri. Lambat laun anak akan mulai terbiasa mempersipakan kebutuhannya sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Anak juga lebih jarang untuk meminta bantuan orang lain kecuali untuk hal mendesak yang memang tidak bisa dilakukannya sendiri.
5. Belajar Tentang Keberanian
Sejak dini anak harus mulai belajar berani, seperti berani mengemukakan pendapatnya, berani mengungkapkan perasaannya atau berani jujur ketika ada teman yang mengganggunya. Anak harus berani ketika berada di pihak yang benar.
Sejak kecil anak harus mulai berani menjaga dirinya, berani untuk melakukan sesuau sendiri sesuai dengan tingkat kemampuannya. Belajar untuk tidak bergantung kepada orang lain, belajar untuk yakin akan kemampuan diri sendiri.
Semasa sekolah misalnya, anak harus berani jika diminta untuk tampil di atas panggung, melatih mental untuk percaya akan kemampuan diri sendiri dan berani maju ke depan tanpa teman. Keberanian pada dasarnya percaya akan diri sendiri, tidak perlu takut ketika kita benar dan tidak malu untuk jujur saat kita melakukan kesalahan.
Beranilah untuk sesuatu yang baik, beranilah jujur ketika memang tidak bisa dan tidak mau. Belajarlah untuk mengontrol diri sendiri. Karna kitalah yang paling berhak atas diri sendiri bukan orang lain.
6. Fokus Kepada Penyelesaian Masalah Bukan Sebab Akibat
Memiliki masalah adalah hal biasa dalam hidup. Yang membedakan kita dengan yang lain adalah bagaimana kita menyikapi masalah yang sedang kita alami. Seorang ayah yang dominan dengan logikanya, akan lebih focus pada solusi, atas yabg telah terjadi, ayah biasanya lebih dominan untuk mencari solusi yang sedang dialami.
Berbeda dengan wanita yang ketika mendapat masalah terus berusaha mencari cari akar awal mulanya permasalahan yang dating. Sehingga tidak jarang lebih lama terpuruk dan dan menyalahkan keadaan, banyak berandai-andai dan justru hamper melupakan bagaimana caranya mencari solusi agar cepat keluar dari masalah yang sedang dihadapi.
Allfams – Menjadi orangtua memang harus saling bersinergi. Ayah dan ibu harus buisa saling mengungatkan pentingnya masing-masing peran untuk anak-anaknya, bukan saling membebankan. Karena anak adalah tanggung jawab bersama. Ayah jangan lepas tangan jika hal tersebut adalah hal yang bisa dilakukan ibu untuk anaknya. Begitu juga sebaliknya, ibu janganlah berlepas tangan jika itu hanya bisa dilakukan ayah untuk anaknya. Salinglah mengingatkan agar bisa berperan dengan baik dan membentuk karakter anak yang lebuh baik dari orangtuanya.
Semoga bermanfaat, barakallahu fiikum, Bunda Fams.




Post a Comment for "Ayah Wajib Tahu, Ini yang Anak Pelajari dari Seorang Ayah!"