Islamic Parenting, Tidak Hanya Mendidik Anak Menjadi Cerdas Tapi juga Shaleh
Mendidik Anak Menjadi Cerdas dan Shaleh dengan Metode Islamic Parenting
![]() |
Pixabay |
Kids and Parenting - Memiliki anak adalah amanah sekaligus anugerah terindah dari Allah SWT yang dititipkan pada setiap orang tua. Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan parenting yang tepat. Hal ini sangat penting dilakukan agar suatu saat anak tumbuh menjadi sosok yang berakhlakul karimah.
Setiap orang tua pastinya memiliki cara tersendiri dalam mendidik buah hati mereka. Namun, bagi para orang tua muslim, penting bagi kita untuk mengetahui parenting islami sebagai langkah untuk mendidik anak menurut islam.
Menerapkan ilmu-ilmu parenting memang bukan hal yang mudah, begitu juga dengan parenting islami. Sebagai orang tua, kita harus memiliki stok sabar yang tidak terbatas. Tidak hanya itu saja. Ketelatenan dan pola asuh yang tepat juga dibutuhkan supaya anak-anak kita tumbuh dengan nilai-nilai islam yang kuat. Dengan begitu, nantinya harapan kita agar si kecil tumbuh menjadi anak yang saleh dan saleha pun in syaa Allah akan terwujud.
Namun yang perlu dingat adalah kita bukan hanya mendidik anak kita untuk menjadi anak yang baik, tapi kita juga harus menjadi contoh mereka sebagaimana kita juga adalah manusia yang baik. Baik sebagai orangtua kepada anaknya, baik sebagai pasangan kita, baik sebagai hamba kepada penciptanya.
Bukan sekedar teori dan bukan sekedar perintah saja tapi juga bukti nyata bahwa kita juga melakukan hal demikian dan menjadi orang yang baik. Tumbuh kembang anak lebih mudah menyerap apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar.
Maka penting sekali bagi kita untuk memberikan contoh nyata bagaimana berperilaku yang baik. Seperti apa manusia yang baik itu, mereka akan terus memantau gerak gerik kita dan mencontoh apapun yang kita lakukan sebagaimana mereka mendapat julukan “Peniru Ulung”.
Bunda dan Ayah, selain menginginkan anak-anak tumbuh menjadi anak yang saleh dan saleha, sebagai orang tua kita tentu ingin sekali anak-anak kelak tumbuh menjadi anak yang cerdas. Dalam islamic parenting juga terdapat beberapa tips agar si kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas. Mungkin Bunda dan Ayah bisa mencoba tips-tips berikut:
1. Membiasakan Anak Tidur Tepat Waktu
![]() |
Pixabay |
Tidur yang cukup dan tepat waktu dapat membantu proses perkembangan otak anak menjadi lebih optimal. Bagi anak-anak, tidur malam tepat waktu adalah di bawah jam 9 malam. Mengapa anak-anak harus tidur tepat waktu?
Karena hormon pertumbuhan anak akan dilepaskan pada 1,3-3,5 jam setelah anak memasuki fase tidur malam. Jika anak terbiasa tidur tidak tepat waktu atau memiliki pola tidur yang tidak teratur, maka proses pelepasan hormon pun turut melambat.
Apabila anak tidur tidak tepat waktu, maka akan berdampak pada nutrisi, perkembangan, dan perilaku. Misalnya saja anak malas beraktivitas fisik, dan malas makan. Mulai sekarang, yuk, biasakan anak-anak untuk tidur tepat waktu ya, Bun, Yah. Mungkin tidak mudah, tapi insyaa Allah masih bisa kita ikhtiarkan.
2. Jangan Biarkan Anak Tidur Setelah Subuh
![]() |
Pixabay |
Pagi hari selepas salat subuh memang terasa sangat nyaman jika kita kembali membaringkan tubuh. Namun, alangkah baiknya jika mulai sekarang kita menghindarkan anak-anak dari tidur selepas subuh. Alasannya adalah karena tidur kembali selepas salat subuh akan membuat otak tidak berkembang atau tidak produktif.
Dalam islam juga dijelaskan, jika tidur selepas salat subuh menjadi salah satu waktu tidur yang tidak disukai oleh Allah SWT. Selain itu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga menjelaskan, “Tidur setelah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa (metabolisme) diurai dengan berolahraga atau beraktivitas.”
Untuk menghindarkan anak-anak dari tidur kembali selepas salat subuh, Ayah dan Bunda bisa memberikan kegiatan untuk mereka. Misalnya menyapu halaman, menata sprei, melipat selimut, atau mengajaknya jalan santai di sekitar rumah.
3. Sarapan Antara Jam 5-7 Pagi dan Diawali dengan Memakan Buah
![]() |
Pixabay |
Sarapan merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan sebelum kita beraktivitas. Sarapan yang baik adalah dilakukan 1-2 jam sebelum melakukan aktivitas, yaitu pukul 05.00-07.00.
Biasakan anak-anak untuk memulai sarapan dengan memakan buah-buahan terlebih dahulu ya, Bun, Yah. Bukan malah sebaliknya, makan-makanan berat dulu baru diakhiri dengan makan buah. Kebiasaan ini sebenarnya salah loh. Karena memakan buah-buahan ketika perut dalam keadaan kosong akan mampu mengantarkan nutrisi makanan ke otak, sehingga baik untuk perkembangan otak. Jika dilakukan sebaliknya, maka hanya akan mengantar makanan ke toilet.
4. Jam 07:00 - 10:00 Adalah Waktu yang Baik untuk Belajar
![]() |
Pixabay |
Diwaktu ini tekankan anak untuk belajar dan fokus dengan apa yang sedang dipelajari. Jika anak belum sekolah, khususkan waktu ini untuk membaca buku, belajar menulis, berhitung atau menggambar yang bisa meningkatkan kinerja otaknya. Jangan berikan aktifitas lainnya seperti olahraga atau bermain bebas karena kita masih sibuk dengan pekerjaan kita.
Maksimalkan waktu ini untuk hal akademiknya, biarkan otraknya menyerap ilmu sebanyak-banyaknya hingga anak merasa lelah, barulah izinkan anak beristirahat dan bermain sebegaimana mestinya.
Jadi, sebaiknya usahakan untuk membiasakan anak-anak belajar di waktu-waktu ini ya, Bun, Yah. Alasannya adalah di jam-jam tersebut otak anak masih dalam keadaan fresh. Sehingga hal tersebut akan membuat anak-anak lebih fokus dalam menangkap pelajaran.
5. Pukul 17.00-19.00 Adalah Waktu yang Bagus untuk Belajar
![]() |
Pixabay |
Waktu terbaik untuk belajar berikutnya adalah jam 5-7 sore. Karena pada waktu tersebut anak sudah kembali fresh setelah bangun dari tidur siang. Awali belajar pada jam-jam tersebut dengan mandi terlebih dahulu agar otak kembali pada gelombang terbaiknya di waktu sore.
Bunda juga bisa menggunakan waktu tersebut untuk mengajak anak-anak menghafal. Jangan gunakan waktu tersebut untuk bermain ya, Bun.
Allfams - Pada dasarnya konsep parenting islami adalah hal yang sederhana dan bisa diaplikasikan oleh setiap orang tua. Akan tetapi, dalam melakukannya dibutuhkan proses yang tidak sebentar. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dari orang tua.
Memang tidak bisa semudah itu mengikuti jadwal yang kita buat sendiri karena setiap hari tentu mood anak dan pekerjaan kita berbeda. Tidak setiap hari pekerjaan kita berjalan lancar, juga tidak setiap saat mood anak bisa kita kendalikan.
Tapi karena kita sudah memahami waktu terbaik untuk belajar, maka alangkah baiknya bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya. Dimulai dengan dipaksa yang nantinya akan terbiasa. Karena ketika kinerja anak sedang dalam keadaan baik, maka hasilnya jauh lebih ,maksimal dibandingkan ketika otak anak sedang lelah.
Meski begitu, jangan patah semangat walaupun sulit untuk konsisten memaksimalkan belajar anak di waktu terbaik mereka, tetap dampingin dan asah kemampuan mereka serta jangan lupa ajarkan adab dan akhlak yang baik untuk mengiringi ilmu yang sedang diembannya.
Barakallahu fiikum
Semoga bermanfaat, semangat menjadi orangtua yang bahagia.
Penulis Firda Inayah
Disunting oleh Novi Kiki Rizkia
Post a Comment for "Islamic Parenting, Tidak Hanya Mendidik Anak Menjadi Cerdas Tapi juga Shaleh"