Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Ketika Terjadi Perceraian, Apakah Dunia Berakhir? Tidak, Lakukan Tips Move On Dibawah Ini!

Tips Move On Setelah Bercerai


Xframe

Wedding – Menjalani bahtera rumah tangga tidak akan lepas dari ujian. Berapapun usia pernikahan itu, kita tidak bisa menghindari masalah, tapi kita bisa mengupayakan untuk meminimalisir potensi mendapatkan masalah dalam rumah tangga. Tidak ada rumah tangga yang sempurna, semua memiliki ujiannya tersendiri. 

Ujian rumah tangga bisa berasal dari masalah internal antar pasangan atau dari masalah eksternal. Dua hal tersebut akan datang silih berganti. Sebagai pasangan suami istri, dalam menjalankan peran dan tanggung jawab di rumah, harus bisa lebih bijak ketika menghadapi ujian rumah tangga. 

Tidak lagi mementingkan dan memikirkan diri sendiri, tapi juga pasangan dan anak, jika sudah dikaruniakan anak. Anak biasanya menjadi alasan terbesar orang tua untuk selalu berusaha menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. 

Tapi bagaimana jika salah satu dari kita ingin berpisah? Bagaimana jika tidak ingin dan tidak bisa lagi melanjutkan rumah tangga? Apa yang harus kita lakukan? Sedangkan usia pernikahan masih sangat muda, anak-anak masih terlalu kecil, penghasilan belum pasti. 

Dunia terasa berakhir. Hancur dan terluka karena sebuah perpisahan. Meskipun perpisahan itu dengan dalih demi kebaikan dan akan lebih baik. Tetap saja perpisahan bukanlah hal yang baik, tapi juga bukan hal yang buruk. 

Karena perpisahan tentu karena sebuah akibat. Tidak mungkin terjadi perpisahan tanpa sebab. Perpisahan adalah salah satu akibat jadi buruknya komunikasi dalam berumah tangga. Perpisahan menjadi salah satu dampak dari masalah yang tidak segera diselesaikan, sehingga bertumpuk dan menjadi bom waktu. 

Sering kita jumpai, rumah tangga yang tampak adem ayem seperti tidak ada masalah, justru mengalami perceraian. Sedangkan rumah tangga yang sering cek cok dengan pasangan masih bertahan hingga sekarang. 

Bukanlah suatu hal yang kontras? Karena perpisahan akan mengubah banyak aspek kehidupan. Banyak hal yang akan hilang. Dunia terasa berakhir? Tidak! Perpisahan tidaklah selalu buruk, karena ada beberapa pasangan yang berpisah justru menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Apa yang harus kita lakukan jika terjadi perpisahan? 

1. Meningkatkan Kualitas Diri

Perpisahan memang menyakitkan, cukup memberikan dampak pada diri sendiri. Tak jarang seseorang yang mengalami kegagalan dalam berumah tangga merasa rendah diri, tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. 

Mempunyai luka bisa menyebabkan diri merasa tidak berharga, sehingga merasa diri sendiri tidak ada artinya. Padahal, kita pasti memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Kita hanya butuh terus berusaha, yakin pada kemampuan diri sendiri. 

Manfaatkan peluang yang ada. Bukan hal yang memalukan memulai segala sesuatu dari nol. Tidak ada hasil yang menghianati usaha. Terus gali dan kembangkan potensi diri. Yakin dan percaya akan kemampuan diri sendiri. 

Cintai dan hargai setiap hasil yang sudah diraih. Jadikan sebagai motivasi untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. 

2. Lebih Menyayangi Diri Sendiri

Kenali diri sendiri. Jangan terlalu sering berkorban untuk orang lain dan mengesampingkan diri sendiri. Cobalah lebih menyayangi diri sendiri, kita tidak harus selalu memikirkan orang lain. Tidak semua hal kita harus mengalah dan banyak berkorban. 

Jika kita tidak menghormati diri sendiri, tidak menyayangi diri sendiri, maka orang lain juga akan lebih merendahkan kita, mereka akan lebih semena-mena dengan kita. Jujurlah pada diri sendiri, jika lelah maka beristirahatlah. Jika sakit, maka menangislah apabila mampu membantu melegakan hati. 

Terkadang kita terlalu mencemaskan orang lain tapi lupa dengan diri sendiri. Terlalu sering menggampangkan diri sendiri, terlalu sering mengakhirkan diri sendiri sehingga kita membuat diri kita sendiri tidak berarti bagi orang lain. 

Itu mengapa perlu menyayangi diri sendiri, mengutamakan diri sendiri dan lebih memedulikan diri sendiri. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang akan tulus mencintai diri sendiri? 

3. Merencanakan Masa Depan

Jangan biarkan diri terpuruk dalam kesedihan. Jangan biarkan diri tenggelam dalam lautan duka. Habiskan segala rasa sedih, marah, kecewa dan semua rasa yang terasa sangat menyakitkan. Setelah itu segeralah bangkit dan mulai menata masa depan. 

Melihat ke belakang sebagai tolak ukur, agar tidak lagi terulang kesalahan yang sama. Jangan jadikan yang berlalu menjadikan kita stagnan dan tidak berbuat apa-apa. 

Mulai menulis target-target yang harus dicapai. Apa saja hal yang harus dipersiapkan. Apa saja hal yang harus dilakukan untuk memulai target tersebut. 

Mulailah dan bukan hanya berpikir. Berpikir positif untuk melancarkan target, bukan terlalu jauh berpikir dan menjadikan kita tidak mau bergerak karena takut dengan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan buruk. 

Pikiran seperti ini kan menjadi toxic untuk diri sendiri. Buatlah target apa saja yang harus di capai dalam jangka pendek dan jangka panjang. Jadikan kegagalan yang pernah terjadi sebagai pacuan untuk bisa meraih kesuksesan yang sudah ditargetkan

4. Lupakan Masa Lalu

Lupakan masa lalu. Memikirkan dan meratap masa lalu hanya membuang-buang waktu kita saja. Berdamailah dengan keadaan. Terima takdir yang telah Allah tentukan ikhlaskan dan lepaskan. 

Percayalah bahwa takdir Allah tidak pernah salah. Allah sudah siapkan pelangi setelah hujan. Allah siapkan kebaikan setelah keburukan. Yakinlah bahwa setelah ini Allah siapkan hadiah dari segala ujian yang telah dilewati. 

Sakit yang dirasa semoga menjadi penggugur dosa. Semoga segala luka segera sembuh dan tidak lagi terasa. Yakinlah bahwa Allah akan memberikan ganti yang lebih baik. Tidak perlu menyesali terlalu dalam. Yang paling penting, kita telah berusaha melakukan dan memberikan yang terbaik. 

Meski ternyata takdir Allah berkata lain, meski ternyata hanya sakit dan luka yang dirasa. Kecewa yang sangat luar biasa. Percayalah bahwa Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Lupakan dan jangan lagi pedulikan. Cukupkan dan ikhlaskan, Allah akan gantikan dengan yang jauh lebih baik lagi. Insyaallah. 

5. Tutup Segala Akses Tentang Masalalu

Agar lebih cepat melupakan, maka tutup segala akses masa lalu. Jika ada sosial media, unfollow atau blokir lebih baik, jika dengan melihat aktivitasnya hanya mengingatkan luka dan kecewa. 

Utamakan kesehatan jiwa, hapus segala akses yang berpeluang membuka luka dan sakit yang berangsur-angsur sembuh. Tutup segala akses yang mengingatkan pada masa lalu jika kabarnya benar-benar memporak-porandakan hati dan pikiran. 

6. Mencari Pasangan yang Lebih Baik

Jangan trauma dan menutup hati karena kegagalan berumah tangga. Karena kita pantas untuk bahagia. Jadikan kegagalan sebagai pemacu agar lebih semangat menjadi lebih baik dan mendapatkan yang lebih baik dan yang terbaik. 

Perpisahan tak selamanya buruk. Mungkin saja dengan perpisahan kita lebih bisa lagi menghargai diri sendiri. Lebih bisa menyayangi diri sendiri. Bukan lagi banyak berkorban untuk mereka yang hanya bisa menyakiti. 

Kita berhak untuk bahagia. Meski tidak akan mudah untuk membuka hati, tapi jangan pula menutup hati. Kita hanya perlu lebih berhati-hati. Jangan sampai ke dalam yang sama terulang kembali. 

All Fams – Kegagalan merupakan salah satu hal yang tidak pernah diinginkan oleh setelah orang. Namun, kita tidak mungkin tidak pernah mengalami kegagalan. Salah satu yang tidak diharapkan adalah kegagalan berumah tangga, karena pernikahan adalah janji suci yang tidak mudah dimulai dan akhiri begitu saja. 

Banyak hal yang harus diperhitungkan jika memutuskan untuk berpisah. Terutama anak, karena dalam berumah tangga bukan hanya kita dan pasangan kita, tetapi ada anak yang membutuhkan figur orang tua. 

Jika benar-benar perpisahan itu harus terjadi, dengan atau tanpa keinginan kita, maka terimalah dan ikhlaskan. Tetap menjadi yang lebih baik agar diberikan masa depan yang lebih baik. 

Semoga bermanfaat, jangan lupa bahagia. Bunda Fams. 

1 comment for " Ketika Terjadi Perceraian, Apakah Dunia Berakhir? Tidak, Lakukan Tips Move On Dibawah Ini! "